20 Tersangka Penipuan Daring Modus Aplikasi Kencan Ditangkap, Dibayar Bulanan oleh Bos China

0
20 tersangka penipuan daring ditangkap

Sumber: tribunnews.com

Omah Fakta – Sebanyak 20 orang tersangka yang terlibat dalam penipuan daring dengan modus aplikasi kencan telah ditangkap di Jakarta. Mereka terdiri dari operator dan pimpinan yang bekerja di bawah perintah seorang bos asal China berinisial AJ. Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Metro Gambir, Polres Jakarta Pusat, Kompol Tezeki R. Respati, para tersangka ini digaji dengan sistem bulanan yang dibayar secara tunai oleh bos mereka, dengan besaran gaji yang bervariasi. Para pimpinan (leader) mendapatkan gaji sebesar Rp7 juta, sedangkan para operator menerima Rp5 juta per bulan.

Menurut Respati, para tersangka yang ditangkap mengaku baru bekerja dalam kurun waktu yang relatif singkat. Beberapa di antaranya baru bekerja sekitar dua bulan, ada yang satu bulan, dan bahkan ada juga yang baru bekerja selama dua minggu. Aktivitas mereka terkait dengan aplikasi kencan yang digunakan untuk menipu calon korban. Untuk tugas mereka sebagai operator, mereka membuat akun di aplikasi kencan menggunakan foto profil orang lain yang dianggap menarik, dengan tujuan menarik perhatian korban yang mereka incar.

Selanjutnya, para operator berinteraksi dengan calon korban melalui aplikasi tersebut. Setelah terjalin kedekatan, mereka akan mulai menawarkan investasi kepada korban, yang nantinya akan menjadi bagian dari penipuan. Para korban yang sudah dibujuk oleh operator kemudian diterima oleh para pimpinan untuk dijanjikan keuntungan dari investasi yang tidak nyata. Dalam hal ini, para pimpinan memiliki peran penting dalam menindaklanjuti upaya penipuan yang dilakukan oleh operator.

Kompol Tezeki R. Respati mengungkapkan bahwa dari total 20 tersangka yang berhasil ditangkap, tiga di antaranya berperan sebagai pimpinan dalam skema penipuan ini, sementara 17 orang lainnya berperan sebagai operator. Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Gambir, Jakarta Pusat, masih memburu satu orang warga negara asing (WNA) asal China yang diduga menjadi otak dari penipuan daring ini. Penipuan yang dilakukan oleh para tersangka diduga telah menargetkan banyak korban, dengan modus yang terus berulang dan berkembang.

Dalam menjalankan aksinya, para tersangka ini bekerja dalam jaringan yang telah dirancang dengan cukup rapi oleh AJ, yang kini menjadi buronan polisi. Para pimpinan di Indonesia, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional sehari-hari, menerima perintah langsung dari AJ untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan para operator. Menurut informasi dari kepolisian, para operator ini biasanya bekerja dengan menggunakan aplikasi kencan internasional yang dapat menjangkau banyak orang, termasuk Warga Negara Asing (WNA), yang menjadi salah satu target utama dari penipuan tersebut.

Polisi mengungkapkan bahwa aksi penipuan ini dilakukan dengan cukup sistematis, dengan tujuan utama untuk mengelabui korban agar terjebak dalam investasi palsu yang ditawarkan oleh para tersangka. Oleh karena itu, penangkapan terhadap 20 tersangka ini diharapkan dapat mencegah semakin banyaknya korban yang terjerat dalam modus penipuan ini. Kepolisian juga terus melacak keberadaan AJ, yang diyakini sebagai pengendali utama dari jaringan penipuan ini, guna menuntaskan kasus yang meresahkan banyak orang tersebut.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya, terutama di platform aplikasi kencan atau investasi online, yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk merugikan orang lain. Sebagai bentuk kewaspadaan, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis terhadap tawaran investasi yang tidak jelas dan tidak masuk akal, serta melaporkan segala bentuk kecurigaan yang berkaitan dengan penipuan daring kepada pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *