Omah Fakta – Kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi merupakan impian bagi banyak mahasiswa, termasuk bagi Jana Abu Salha, seorang mahasiswa asal Palestina. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia, terutama Presiden Prabowo Subianto, yang telah memberikan peluang kepada dirinya dan 22 mahasiswa Palestina lainnya untuk memperoleh pendidikan secara gratis di Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia.
Dalam keterangannya melalui Tim Media Presiden di Jakarta, Jana menyampaikan kesan mendalam terhadap perhatian yang telah diberikan oleh Indonesia kepada Palestina. Menurutnya, kontribusi Indonesia terhadap negaranya tidak hanya terbatas pada dukungan politik dan bantuan kemanusiaan, tetapi juga dalam bentuk akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda Palestina.
Ia menjelaskan bahwa salah satu bentuk dukungan yang paling disyukurinya adalah pemberian beasiswa bagi mahasiswa Palestina, termasuk dirinya, sehingga mereka dapat menempuh pendidikan di Indonesia tanpa biaya. Baginya, kesempatan ini bukan sekadar bantuan akademik, tetapi juga simbol solidaritas yang memperkuat hubungan antara kedua negara.
Selain itu, Jana menilai bahwa pengalaman belajar di Unhan sangat bermanfaat, terutama dalam membangun dedikasi dan disiplin. Ia menganggap program ini sebagai upaya nyata yang memberikan harapan bagi generasi muda Palestina yang selama ini menghadapi banyak keterbatasan, baik dalam pendidikan maupun hak asasi manusia secara umum.
Sebagai wujud rasa syukur, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Atas nama rakyat Palestina, ia mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program ini, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Program beasiswa bagi mahasiswa Palestina di Unhan merupakan inisiatif yang telah dijalankan sejak tahun 2023. Program ini pertama kali digagas oleh Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dengan tujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Palestina melalui jalur pendidikan.
Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini mendapatkan kesempatan untuk mendalami berbagai bidang ilmu, di antaranya kedokteran militer, farmasi militer, teknik sipil, teknik tenaga listrik, teknik mesin, serta rekayasa keamanan informasi. Pendidikan yang mereka jalani dirancang untuk berlangsung selama lima tahun, dengan kurikulum yang berfokus pada aspek akademik dan praktis.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Indonesia dalam mendukung Palestina. Tidak hanya dalam aspek politik dan bantuan kemanusiaan, tetapi juga melalui penguatan sumber daya manusia. Dengan memberikan akses pendidikan kepada generasi muda Palestina, diharapkan mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang nantinya dapat digunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negaranya.
Dengan adanya program ini, hubungan Indonesia dan Palestina semakin erat, menunjukkan bahwa dukungan bagi Palestina tidak hanya terbatas pada bantuan materi, tetapi juga pada aspek fundamental seperti pendidikan. Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi komunitasnya di masa mendatang.