Hai sobat Omah Fakta! Sempat mendengar tentang Tea Pai? Untuk yang belum ketahui, Tea Pai merupakan salah satu tradisi berarti dalam perkawinan adat Tionghoa. Upacara ini bukan semata- mata minum teh, namun mempunyai arti mendalam tentang penghormatan, penyatuan keluarga, serta simbol keberuntungan. Nah, jika kalian penasaran dengan asal- usul dan tata metode Tea Pai, ayo ikuti pembahasan lengkapnya di mari!
Apa Itu Tea Pai?
Tea Pai merupakan upacara minum teh yang dicoba oleh pengantin selaku wujud penghormatan kepada orang tua serta keluarga besar. Dalam tradisi ini, pengantin hendak menyajikan teh kepada orang tua, kakek- nenek, serta saudara yang lebih tua. Selaku balasannya, mereka umumnya hendak membagikan restu, nasihat perkawinan, dan hadiah berbentuk angpao ataupun perhiasan.
Asal- Usul Tradisi Tea Pai
Tradisi Tea Pai telah terdapat semenjak era Dinasti Tang serta terus tumbuh sampai saat ini. Minum teh sendiri dalam budaya Tionghoa melambangkan kesopanan, rasa hormat, serta kedamaian. Dalam perkawinan, upacara ini jadi simbol penerimaan kedua mempelai dalam keluarga baru mereka.
Tata Metode Penerapan Tea Pai
Tea Pai umumnya dicoba sehabis upacara perkawinan formal. Pengantin hendak menggunakan baju tradisional semacam cheongsam ataupun qipao untuk pengantin perempuan serta changshan untuk pengantin laki- laki. Mereka hendak berlutut ataupun membungkuk sembari menyajikan teh kepada orang tua serta anggota keluarga senior secara berentetan, diawali dari pihak keluarga suami ataupun istri bergantung adat yang diiringi.
Arti di Balik Penyajian Teh
Tiap elemen dalam Tea Pai mempunyai arti tertentu. Teh yang disajikan umumnya memakai daun teh merah yang melambangkan keberuntungan serta kebahagiaan. Teh pula kerap diberi bonus kurma, biji teratai, ataupun longan yang melambangkan kesuburan serta keharmonisan dalam rumah tangga.
Siapa Saja yang Wajib Dihormati dalam Tea Pai?
Dalam tradisi Tea Pai, pengantin hendak menyajikan teh kepada orang tua terlebih dulu, setelah itu dilanjutkan kepada kakek- nenek, paman, bibi, serta kerabat yang lebih tua. Tiap penerima teh hendak membagikan restu serta harapan baik buat kehidupan rumah tangga pengantin.
Hadiah serta Angpao dalam Tea Pai
Sehabis menerima teh, para anggota keluarga yang lebih tua umumnya hendak membagikan hadiah kepada pengantin. Hadiah ini dapat berbentuk perhiasan emas, angpao berisi duit, ataupun barang berharga yang lain selaku simbol keberuntungan serta kemakmuran untuk pengantin baru.
Perbandingan Tea Pai di Bermacam Wilayah
Walaupun mempunyai konsep yang sama, Tea Pai dapat sedikit berbeda di tiap wilayah. Misalnya, di sebagian daerah, teh wajib disajikan dalam cawan spesial yang sudah diisyarati dengan simbol keberuntungan. Sedangkan di tempat lain, pengantin wajib mengucapkan kalimat penghormatan saat sebelum menyajikan teh.
Tea Pai di Masa Modern
Bersamaan pertumbuhan era, Tea Pai senantiasa dipertahankan dalam banyak perkawinan Tionghoa, baik secara tradisional ataupun modern. Sebagian pendamping memilah mencampurkan Tea Pai dengan elemen perkawinan barat, semacam mengadakan upacara ini dalam acara perkawinan di hotel ataupun venue perkawinan yang lain.
Kenapa Tea Pai Masih Dipertahankan?
Tea Pai bukan cuma semata- mata tradisi, namun pula wujud penghormatan serta cinta kepada keluarga. Walaupun perkawinan era saat ini lebih fleksibel, banyak pendamping senantiasa mau melaksanakan Tea Pai buat melindungi nilai budaya serta merasakan momen yang penuh arti bersama keluarga besar.
Kesimpulan
Tea Pai merupakan tradisi minum teh dalam perkawinan Tionghoa yang melambangkan penghormatan, penerimaan, serta keberuntungan. Upacara ini dicoba dengan menyajikan teh kepada orang tua serta keluarga senior selaku wujud rasa hormat serta doa buat kehidupan perkawinan yang senang. Walaupun era sudah berganti, Tea Pai senantiasa jadi bagian berarti dalam perkawinan adat Tionghoa yang sarat arti.