Banjir Luapan Sungai Sebalo Rendam Ratusan Rumah di Bengkayang

Sumber: antaranews.com
Omah Fakta -Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang, Kalimantan Barat, telah merendam ratusan rumah warga pada pukul 5 pagi, Selasa. Yosua, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa sejumlah rumah di jalan swadaya dan komplek perumahan, terutama yang berada dekat dengan sungai, mengalami kerusakan parah akibat terendam air. Ia menambahkan, banjir tersebut terjadi karena tingginya curah hujan yang terus berlangsung sepanjang malam.
Ketinggian air yang meluap dari Sungai Sebalo diperkirakan mencapai satu meter hingga satu setengah meter, yang mengakibatkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian warga lainnya memilih untuk bertahan di rumah mereka, dengan harapan dapat memantau situasi serta menjaga harta benda mereka dari kemungkinan kerusakan lebih lanjut.
Selain banjir yang melanda kawasan perumahan, Yosua juga berharap agar pemerintah dapat segera melakukan normalisasi sungai tersebut. Menurutnya, normalisasi sungai dan penanganan lebih lanjut dari pemerintah sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, yang dapat mengancam keselamatan dan kenyamanan warga setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta, mengonfirmasi bahwa banjir juga melanda 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Beberapa kecamatan yang terdampak termasuk Lumar, Ledo, Seluas, Sanggau Ledo, Jagoi Babang, Teriak, Sungai Betung, Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang itu sendiri. Selain banjir, beberapa daerah juga mengalami longsor yang turut memperburuk kondisi.
Dwi Berta mengimbau seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenali potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka masing-masing. Sebagai langkah antisipasi, ia meminta agar warga segera mengungsi ke tempat yang aman jika situasi semakin memburuk. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
“Jika situasi semakin berbahaya dan tim evakuasi tidak dapat melakukan penyelamatan lagi, warga harus segera mengambil langkah evakuasi sendiri untuk menjaga keselamatan mereka,” kata Dwi Berta dengan tegas. Ia menegaskan agar warga tidak menunggu hingga kondisi menjadi semakin parah, karena keselamatan adalah prioritas utama.
Pihak BPBD bersama aparat setempat telah melakukan pemantauan intensif di beberapa wilayah yang terdampak banjir, dengan tujuan untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan kepada para korban. Dalam hal ini, penting bagi masyarakat untuk tetap bekerja sama dengan petugas penanggulangan bencana dalam mengatasi dampak banjir yang meluas.
Sementara itu, dampak dari banjir ini juga dirasakan di pasar Bengkayang, di mana sebagian besar aktivitas ekonomi terganggu. Pedagang dan warga yang berjualan di sekitar pasar harus menghadapi kerugian akibat terendamnya area perdagangan.
Pemerintah Kabupaten Bengkayang diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahunnya. Penyusunan solusi jangka panjang, seperti normalisasi sungai, perlu dilakukan untuk mencegah banjir serupa di masa depan dan melindungi warga dari bencana alam yang dapat membahayakan keselamatan dan perekonomian mereka.
Dengan intensitas curah hujan yang semakin tinggi di beberapa wilayah Kalimantan Barat, diharapkan seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait, dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana yang tidak dapat diprediksi. Keberadaan sistem peringatan dini, serta koordinasi antar-lembaga, menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti banjir dan longsor.