Omah Fakta – World Boxing Association (WBA) telah mengonfirmasi bahwa juara dunia kelas bantam putri, Cherneka Johnson, akan kembali bertarung melawan Nina Hughes dalam laga pertahanan gelar. Pertarungan yang sangat dinanti ini akan digelar di Qudos Bank Arena, Sydney, Australia, pada 22 Maret.
Dalam laporan resminya, WBA menyatakan bahwa duel antara Cherneka dan Nina menjadi laga ulang yang penuh persaingan. Pertemuan ini tidak hanya mempertemukan dua petinju berbakat, tetapi juga diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bagi Hughes yang sebelumnya kalah tipis dalam pertemuan mereka sebelumnya.
Sebagai juara bertahan, Cherneka Johnson akan menghadapi lawan yang berambisi membalikkan hasil pertandingan terdahulu. Dengan rekornya yang cukup impresif, yakni 16 kemenangan—di mana enam di antaranya diperoleh melalui knockout (KO)—dan hanya dua kekalahan, Cherneka bertekad untuk menunjukkan bahwa dirinya layak mempertahankan gelar tersebut.
Petinju asal Australia ini dikenal dengan gaya bertarungnya yang penuh tekanan serta kemampuan teknisnya yang mumpuni. Berkat keunggulan tersebut, ia telah menjadi salah satu petinju paling dihormati dalam divisinya.
Sementara itu, lawannya, Nina Hughes, memasuki pertandingan ini dengan tekad besar. Meski telah menginjak usia 42 tahun, petinju asal Inggris ini ingin membuktikan bahwa umur bukanlah hambatan dalam dunia tinju profesional. Hughes memiliki rekor enam kemenangan, di mana dua di antaranya diraih melalui KO, serta satu kekalahan yang ia terima pada Mei 2024 melalui keputusan angka mutlak yang sangat tipis.
Kedua petinju telah menjalani sesi latihan intensif menjelang laga besar ini. Hughes disebutkan telah mempersiapkan strategi yang lebih agresif dan taktis guna menghindari pertandingan yang berakhir dengan perhitungan angka. Sebaliknya, Johnson berambisi mempertahankan dominasinya dengan performa yang meyakinkan di atas ring.
Dalam pernyataannya, WBA menyebut bahwa laga ini akan menjadi pertunjukan yang tidak hanya memperlihatkan keterampilan bertarung, tetapi juga kebanggaan serta semangat kompetitif dari kedua petinju.
Dengan persaingan yang semakin memanas dan ekspektasi yang tinggi, pertandingan ini diperkirakan akan menjadi salah satu pertarungan paling menarik di kalender tinju tahun ini. Semua mata akan tertuju pada Sydney saat dua petinju hebat ini kembali berhadapan untuk menentukan siapa yang benar-benar pantas menyandang gelar juara dunia kelas bantam putri WBA.