Omah Fakta – Industri perfilman Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Film “Pangku”, yang digarap oleh Gambar Gerak Films dan disutradarai oleh Reza Rahadian, berhasil menjadi salah satu proyek yang memenangkan Hong Kong Asia Film (HAF) ke-23 Goes to Cannes. Keberhasilan ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa film Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan kualitas dan kreativitas sineas Indonesia yang semakin diperhitungkan di industri perfilman dunia. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis, ia menegaskan bahwa keberhasilan film ini merupakan cerminan daya saing industri film nasional yang terus berkembang.
HAF sendiri dikenal sebagai bagian dari HKIFF Industry Project Market, sebuah platform pembiayaan film terkemuka di Asia. Melalui program HAF Goes to Cannes, proyek-proyek unggulan diberikan kesempatan untuk dipresentasikan di Marcelino selama Festival Film Cannes. Ajang ini menjadi jembatan bagi sineas dari berbagai negara untuk menjalin kerja sama dengan mitra distribusi global.
Film “Pangku” yang diproduseri oleh Arya Ibrahi dan Gita Fara, mengangkat kisah Sartika, seorang ibu yang harus berjuang menghadapi kerasnya kehidupan. Inspirasi film ini berasal dari tradisi kopi pangku yang berkembang di wilayah Pantura. Dengan pendekatan artistik yang kuat, film ini menggambarkan dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat, memberikan perspektif mendalam tentang realitas kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan lain, Menteri Fadli juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada insan perfilman Indonesia yang terus membawa nama bangsa ke panggung dunia. Ia menyampaikan bahwa partisipasi 14 eksibitor Indonesia di Hong Kong Filmart 2025 merupakan langkah konkret untuk memperluas jaringan dan membuka lebih banyak peluang bagi industri film nasional di tingkat global.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa terpilihnya film “Pangku” dalam HAF Goes to Cannes adalah sebuah prestasi luar biasa yang patut diapresiasi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sineas Indonesia tidak hanya mampu berkarya di dalam negeri, tetapi juga dapat bersaing di festival film bergengsi dunia. Fadli pun memberikan ucapan selamat kepada Reza Rahadian dan tim Gambar Gerak Films atas pencapaian yang membanggakan tersebut.
Kehadiran Indonesia di ajang Hong Kong Filmart 2025 semakin memperkuat posisi industri film nasional di kawasan Asia. Dengan semakin banyaknya karya yang diakui di tingkat internasional, peluang untuk menjalin kerja sama dengan industri perfilman dunia pun menjadi semakin terbuka. Hal ini membuktikan bahwa film Indonesia tidak hanya berkembang dari segi kualitas, tetapi juga memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan global.
Keberhasilan film “Pangku” dalam HAF Goes to Cannes diharapkan menjadi motivasi bagi sineas lain untuk terus menciptakan karya-karya berkualitas yang dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia perfilman internasional.