Omah Fakta -PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang, Sumatera Selatan, memastikan produksi harian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Kapal (BBK) tetap stabil selama libur panjang. Pada momentum peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 26-29 Januari 2025, produksi harian tercatat berada di angka 75,87 MBCD.
Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari, menjelaskan bahwa meskipun libur panjang berlangsung, produksi BBM, BBK, dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di kilang tetap berjalan normal. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi tanpa hambatan.
Untuk menjaga kelancaran produksi selama periode libur tersebut, operasional Kilang Pertamina Plaju tetap diawasi oleh para pekerja selama 24 jam penuh. Para pekerja, yang disebut sebagai garda terdepan di kilang, disiagakan melalui pengaturan kerja empat shift. Pengaturan ini diterapkan baik pada masa normal maupun saat diprediksi adanya lonjakan permintaan masyarakat terhadap BBM dan LPG, seperti pada libur panjang kali ini.
Operasional kilang yang tetap berjalan dengan baik menjamin ketersediaan produk olahan untuk disalurkan ke berbagai terminal. Produk olahan Kilang Pertamina Plaju didistribusikan ke Integrated Terminal (IT) di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) serta Aviation Fuel Terminal (AFT) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Proses penyaluran ini diklaim tidak mengalami kendala karena adanya koordinasi intensif dengan PT Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Siti Rachmi juga menegaskan bahwa kelancaran distribusi BBM dan BBK ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara berbagai pihak. Selain itu, komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk terus memberikan pelayanan optimal menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjaga kelangsungan pasokan energi.
Di sisi lain, Kilang Pertamina Plaju, yang telah beroperasi selama lebih dari 67 tahun, tetap menunjukkan kinerja yang maksimal meskipun usia kilang ini sudah tergolong tua. Upaya untuk menjaga operasional kilang tetap berjalan normal dilakukan melalui berbagai perbaikan dan inovasi, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional.
Rachmi menyampaikan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat agar tetap mampu memberikan kontribusi terbaiknya. Menurutnya, meskipun kilang ini merupakan yang tertua di Indonesia, komitmen untuk melayani kebutuhan energi bagi negeri tetap menjadi prioritas utama.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kilang Pertamina Plaju menunjukkan bahwa usia tua bukanlah hambatan untuk terus memberikan kontribusi penting bagi pemenuhan kebutuhan energi nasional. Komitmen dari para pekerja yang tidak kenal lelah serta kerja sama yang solid dengan berbagai pihak menjadi pilar utama dalam menjaga kelancaran produksi dan distribusi produk kilang.
Operasional yang berjalan normal ini juga diharapkan dapat memberikan rasa tenang kepada masyarakat selama libur panjang. Dengan pasokan BBM dan LPG yang terjamin, kebutuhan energi masyarakat untuk berbagai aktivitas dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini sekaligus menjadi wujud tanggung jawab Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung stabilitas energi nasional, bahkan di tengah momentum libur panjang.