PBB Serukan Penghentian Konflik di Kongo untuk Hindari Krisis Kemanusiaan

0
PBB Serukan Penghentian Konflik di Kongo untuk Hindari Krisis Kemanusiaan

Sumber: antaranews.com

Omah Fakta -Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, kembali meminta penghentian permusuhan di Republik Demokratik Kongo. Seruan ini bertujuan untuk mencegah risiko krisis kemanusiaan yang semakin meluas. Dalam pernyataan yang disampaikan melalui konferensi pers virtual pada Senin (27/1), Lacroix memberikan peringatan terkait eskalasi konflik yang membahayakan penduduk sipil di wilayah yang telah mengalami krisis kemanusiaan tersebut.

Pada kesempatan itu, Lacroix menyoroti dampak buruk konflik terhadap penduduk sipil yang sudah menghadapi situasi sulit akibat krisis berkepanjangan. Menurutnya, situasi ini tidak hanya membahayakan nyawa banyak orang, tetapi juga meningkatkan penderitaan warga yang sudah terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Sementara itu, kelompok pemberontak M23 menutup wilayah udara di atas Goma pada hari Minggu dengan alasan bahwa pasukan koalisi yang mendukung pemerintah Kinshasa di Kongo tengah diduga menggunakan bandara tersebut untuk mengangkut bom. Tindakan ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut di tengah eskalasi konflik yang sedang berlangsung.

Pemberontak M23, yang kerap dikaitkan dengan dukungan dari Rwanda, telah meningkatkan serangan mereka di wilayah Kongo bagian timur. Mereka berhasil merebut beberapa kota penting dan dilaporkan sedang bergerak menuju Goma, ibu kota Provinsi Kivu Utara. Meski demikian, Presiden Rwanda, Paul Kagame, terus menyangkal tuduhan bahwa pemerintahnya mendukung kelompok pemberontak tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa hubungan diplomatik antara Kongo dan Rwanda telah diputuskan sebagai akibat dari ketegangan yang semakin memanas. Dalam eskalasi terbaru, setidaknya 13 personel pasukan penjaga perdamaian dan tentara asing dilaporkan tewas, sementara ribuan warga sipil terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mencari perlindungan.

Lacroix juga menyampaikan belasungkawa atas kehilangan nyawa para prajurit pasukan penjaga perdamaian PBB yang gugur dalam konflik ini. Ia menambahkan bahwa pihak PBB ingin menghindari risiko perang yang lebih luas yang berpotensi memperburuk situasi keamanan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Saat kelompok M23 mengklaim telah berhasil menguasai Goma pada Senin pagi, Lacroix menekankan bahwa keselamatan jutaan penduduk sipil yang tinggal di kota tersebut atau yang telah mengungsi menjadi perhatian utama. Ia menilai bahwa upaya untuk melindungi penduduk sipil harus menjadi prioritas dalam setiap langkah yang diambil.

Di tengah situasi yang semakin memburuk, misi PBB dilaporkan telah melakukan relokasi sementara terhadap personelnya demi alasan keselamatan dan keamanan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa para personel dapat terus memberikan bantuan tanpa menghadapi risiko yang terlalu besar.

Seruan dari Lacroix ini memperjelas betapa pentingnya penghentian konflik di Kongo demi mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar. Dukungan dari komunitas internasional diperlukan untuk membantu meredakan ketegangan dan memastikan bahwa kebutuhan mendesak warga sipil dapat terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *