Omah Fakta -Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing, Polres Metro Jakarta Utara, hingga saat ini masih melakukan pengejaran terhadap enam orang pelaku pembegalan bersenjata tajam. Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/1) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.
Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi, mengungkapkan bahwa jumlah pelaku diperkirakan enam orang. Menurut Fernando, korban dalam kejadian ini berinisial AB (43), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Kecamatan Koja.
Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang saksi. Diketahui, korban kehilangan satu unit sepeda motor akibat aksi pembegalan tersebut.
Kronologi kejadian bermula saat korban, yang berinisial AB, pulang dari kantor seorang diri dengan menggunakan sepeda motor pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ketika melintasi Jalan Akses Marunda, korban tiba-tiba dipepet oleh tiga unit sepeda motor yang dikendarai oleh enam orang tak dikenal. Para pelaku membawa senjata tajam dan langsung mengancam korban.
Setelah mengancam, pelaku merampas sepeda motor korban dan mengarahkan senjata tajam ke arahnya. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacokan di bagian perut dan paha kiri. Usai melukai korban, para pelaku melarikan diri membawa sepeda motor milik korban.
Korban yang terluka segera menghubungi rekan kerjanya untuk meminta bantuan. Rekannya kemudian membawanya ke RSUD Cilincing untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak kepolisian menerima informasi dari rumah sakit bahwa ada seorang laki-laki yang menjadi korban pembegalan dengan luka akibat senjata tajam. Polisi pun langsung menuju rumah sakit untuk memverifikasi laporan tersebut.
Namun, saat didatangi di rumah sakit, korban belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena kondisinya yang masih lemah. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Koja untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Hingga saat ini, kondisi korban dilaporkan sudah membaik setelah mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Cilincing menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menangkap para pelaku. Petugas segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti, meminta keterangan dari para saksi, serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil analisis rekaman video, polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri para pelaku. Tim penyidik Polsek Cilincing juga telah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara untuk mempercepat proses pengejaran terhadap enam pelaku pembegalan tersebut.
Kasus pembegalan ini menjadi perhatian serius karena melibatkan kekerasan yang mengancam keselamatan korban. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, terutama ketika bepergian pada jam-jam rawan seperti dini hari. Selain itu, jika menemukan aktivitas mencurigakan atau menjadi saksi mata kejadian serupa, masyarakat diharapkan segera melaporkannya kepada pihak berwenang.
Pengungkapan kasus ini menjadi prioritas Polsek Cilincing untuk memastikan bahwa para pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dengan kerja sama antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan kasus-kasus kejahatan seperti ini dapat ditekan sehingga keamanan di wilayah Cilincing dan sekitarnya tetap terjaga.
Langkah-langkah yang telah diambil, seperti pemeriksaan saksi, analisis CCTV, dan koordinasi antarunit, menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini. Harapannya, para pelaku dapat segera diringkus, dan korban mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpanya.