Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/man-holding-crab-from-his-catch-day_15036433.htm
Hai sobat Omah Fakta! Siapa di antara kamu yang suka makan kepiting? Hewan laut bercapit ini memanglah populer dengan rasa dagingnya yang manis, gurih, serta lembut. Tidak heran jika kepiting jadi salah satu hidangan kesukaan di banyak restoran seafood. Tetapi mengerti kah kalian kalau kepiting memiliki banyak sekali jenis yang berbeda, baik dari wujud, habitat, ataupun rasanya? Nah, kali ini kita hendak mangulas bermacam jenis kepiting yang menarik buat diketahui, mulai dari yang kerap kalian temui di pasar sampai yang sangat jarang serta eksotis.
Kepiting Bakau, Sang Raja Mangrove
Kepiting bakau merupakan salah satu jenis kepiting sangat terkenal di Indonesia. Kepiting ini umumnya hidup di kawasan hutan mangrove serta memiliki cangkang yang tebal dan capit besar. Dagingnya sangat lezat serta kerap dijadikan bahan utama buat masakan semacam kepiting saus tiram ataupun kepiting asam manis. Kepiting bakau pula diketahui selaku jenis yang sangat banyak dibudidayakan sebab permintaannya yang besar di pasar lokal ataupun ekspor.
Kepiting Rajungan, Sang Menawan dari Laut
Jika kalian sempat memandang kepiting dengan warna kebiruan yang menawan, mungkin besar itu merupakan rajungan. Rajungan hidup di laut dangkal serta kerap tertangkap di perairan tropis. Ukurannya lebih kecil dibandingkan kepiting bakau, tetapi rasanya tidak kalah nikmat. Daging rajungan lebih lembut serta sedikit manis, sehingga sesuai diolah jadi sup, tumisan, ataupun isi pastel laut. Banyak orang menyangka rajungan lebih instan buat dimakan sebab cangkangnya lebih tipis.
Kepiting Kelapa, Sang Petarung dari Pulau Tropis
Jenis kepiting satu ini betul- betul unik. Namanya kepiting kelapa ataupun dalam bahasa ilmiahnya Birgus latro. Walaupun diucap kepiting, hewan ini sesungguhnya lebih mirip dengan kelomang raksasa. Kepiting kelapa hidup di daratan serta populer kokoh sebab dapat membongkar batok kelapa dengan capitnya yang besar. Mereka pula tercantum salah satu jenis artropoda darat terbanyak di dunia. Tetapi, sebab populasinya mulai menyusut, kepiting kelapa saat ini dilindungi di banyak daerah.
Kepiting Salju, Primadona dari Laut Utara
Untuk pecinta seafood internasional, kepiting salju ataupun snow crab tentu telah tidak asing lagi. Jenis kepiting ini hidup di perairan dingin semacam Alaska serta Kanada. Kepiting salju mempunyai kaki yang panjang serta ramping dengan daging putih yang lembut. Rasanya manis serta sedikit asin natural, sesuai banget buat hidangan rebus ataupun kukus tanpa bumbu berat. Sebab habitatnya di perairan dalam serta dingin, biayanya lumayan mahal di pasaran.
Kepiting Raksasa Jepang, Monster dari Laut Dalam
Bayangkan kepiting dengan rentang kaki sampai 4 m! Seperti itu kepiting laba- laba Jepang ataupun Japanese spider crab. Jenis kepiting ini hidup di perairan dalam dekat Jepang serta ialah kepiting terbanyak di dunia. Meski ukurannya menakutkan, dagingnya nyatanya sangat lembut serta lezat. Tetapi, sebab susah ditangkap serta hidup di laut dalam, kepiting ini tercantum sangat jarang serta biayanya dapat sangat besar di restoran premium.
Kepiting Tapal Kuda, Sang Purba yang Masih Bertahan
Kepiting tapal kuda ataupun horseshoe crab kerap disangka kepiting biasa, sementara itu sesungguhnya hewan ini bukan bagian dari keluarga kepiting sejati. Mereka telah terdapat semenjak era dinosaurus serta memiliki wujud unik semacam tameng baja. Menariknya, darah kepiting tapal kuda bercorak biru sebab memiliki tembaga, bukan besi semacam darah manusia. Walaupun tidak disantap semacam kepiting yang lain, hewan ini memiliki kedudukan berarti dalam dunia kedokteran sebab darahnya digunakan buat mengetahui toksin pada vaksin serta obat.
Kepiting Ungu, Sang Eksotis dari Tepi laut Tropis
Jenis kepiting lain yang lumayan menarik merupakan kepiting ungu. Warna ungu cerah pada cangkangnya buatnya nampak sangat mencolok serta menawan. Kepiting ini banyak ditemui di daerah tropis Asia Tenggara, tercantum Indonesia. Umumnya mereka hidup di zona tepi laut yang lembap ataupun di dekat pangkal bakau. Walaupun tidak sering disantap sebab ukurannya kecil, kepiting ungu kerap dijadikan hewan peliharaan sebab tampilannya yang mempesona.
Kepiting Pasir, Sang Kilat dari Pesisir
Sempat memandang kepiting kecil berlari kilat di pinggir tepi laut? Itu merupakan kepiting pasir. Kepiting ini sangat lincah serta umumnya membuat lubang di pasir buat bersembunyi dari predator. Sebab badannya kecil, kepiting pasir tidak sering disantap, tetapi mereka berfungsi berarti dalam ekosistem tepi laut selaku pengurai natural. Kanak- kanak kerap bahagia mengejar kepiting pasir dikala bermain di tepi laut, walaupun nyaris senantiasa kalah kilat!
Kepiting Soka, Kepiting Lembut yang Dapat Dimakan Seluruh Bagian
Kepiting soka jadi kesukaan banyak orang sebab keunikan teksturnya. Tidak semacam kepiting biasa, segala badan kepiting soka dapat dimakan sebab cangkangnya masih lunak. Ini terjalin sebab kepiting soka dipanen lekas sehabis berubah kulit. Umumnya diolah dengan metode digoreng tepung ataupun disajikan dengan saus pedas manis. Tidak hanya rasanya yang lezat, kepiting soka pula besar protein serta rendah lemak, sehingga sesuai buat kalian yang mau makan lezat tanpa rasa bersalah.
Kesimpulan
Kepiting memanglah hewan laut yang luar biasa menarik, baik dari segi wujud, habitat, ataupun rasanya. Dari kepiting bakau yang gurih sampai kepiting kelapa yang kokoh, tiap jenis memiliki keunikan tertentu. Tidak cuma lezat buat dimakan, kepiting pula memiliki kedudukan berarti dalam melindungi penyeimbang ekosistem laut serta darat. Jadi, lain kali kalian menikmati hidangan kepiting, ingatlah kalau di balik daging lembut itu terdapat cerita panjang tentang keanekaragaman alam yang luar biasa. Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain.
