Omah Fakta – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh, Dr. H. Teuku Ahmad Dadek, menyatakan bahwa penghentian sementara operasional program USAID SEGAR tidak akan menghalangi kelanjutan pembangunan berkelanjutan di Aceh, termasuk dalam penyusunan dokumen pengembangan Kakao Aceh. Meskipun kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang menyebabkan penghentian ini telah diterapkan, hal tersebut tidak akan mempengaruhi jalannya penyusunan roadmap Kakao Aceh yang telah direncanakan.
Menurut Dr. Ahmad Dadek, penghentian sementara ini merupakan bagian dari evaluasi global yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Kebijakan ini dikeluarkan melalui Executive Order oleh Presiden Donald Trump. Namun, meskipun ada perubahan kebijakan dari luar negeri, pihaknya menegaskan bahwa upaya untuk menyusun roadmap Kakao Aceh tetap akan dilanjutkan sesuai rencana, sembari menunggu keputusan lebih lanjut dari Gedung Putih dan USAID.
Dijadwalkan mulai 25 Januari 2025, penghentian operasional USAID SEGAR akan berlangsung selama 90 hari. Meski begitu, Dr. Ahmad Dadek menegaskan bahwa hal ini tidak akan menghalangi pembangunan di Aceh, terutama dalam penyusunan roadmap Kakao Aceh untuk tahun 2025-2045. Bappeda Aceh, bersama mitra lokal dan internasional, tetap berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah direncanakan, khususnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Aceh.
Proses penyusunan roadmap Kakao Aceh, menurutnya, merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan tata kelola, produktivitas, dan akses pasar bagi petani kakao di provinsi tersebut. Tujuan dari roadmap ini adalah menjadikan Aceh sebagai pusat produksi kakao unggulan yang mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan masyarakat Aceh secara keseluruhan. Kendati dihadapkan pada tantangan, Bappeda Aceh tetap bertekad untuk menjaga momentum dan melanjutkan program-program penting yang sudah berjalan.
Meski penghentian sementara ini memberikan tantangan, Dr. Ahmad Dadek menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga kelancaran program pembangunan yang telah direncanakan. Kolaborasi dengan pihak-pihak dalam negeri maupun internasional juga akan terus dijajaki untuk memastikan keberlanjutan program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh.
Dengan kerja sama erat antara Bappeda Aceh dan mitra-mitra lokal dan internasional lainnya, diharapkan tidak ada hambatan yang mengganggu jalannya pembangunan yang sudah disusun. Dr. Ahmad Dadek juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak selama ini, dan ia memastikan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk memastikan program-program penting di Aceh tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao dan memperkuat posisi Aceh sebagai pusat produksi kakao unggulan, Bappeda Aceh bertekad untuk tetap menjalankan program-program yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh. Meski tantangan penghentian sementara operasional USAID SEGAR harus dihadapi, komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah direncanakan tetap menjadi prioritas utama.